Senin, 17 Oktober 2011

Zaman Pra-aksara


Zaman Pra-aksara
Zaman pra-aksara atau biasa disebut Zaman Pra-sejarah adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Manusia yang diperkirakan hidup pada masa pra-aksara adalah manusia purba.
Zaman pra-aksara berlangsung sangat lama, yaitu sejak menusia belum mengenal tulisan hingga manusia mulai mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman manusia mengenal dan menggunakan tulisan disebut zaman aksara atau zaman sejarah.
Zama pra-aksara di Indonesia berlangsung sampai abad ke-3 Masehi. Jadi, pada abad ke-4 Masehi, manusia Indonesia baru mengenal tulisan .
       Para ahli membaginya menjadi empat babak perkembangan bumi yakni Zaman Azoikum, Zaman Paleozikum, Zaman Mesozoikum, dan Zaman Neozoikum.  
1)          Zaman Azoikum ( Zaman Tertua )
Zaman ini berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun. Bumi masioh merupakan bola gas sangat panas yang berputar pada porosnya.
2)          Zaman Paleozoikum ( Zaman Kehidupan Tertua )
Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Pada zaman ini mulai ada tanda –  tanda kehidupan. Seperti makhluk bersel satu, hewan – hewan kecil yang tidak bertulang punggung, jenis ikan dan jenis ganggang atau rumput – rumputan. Hal ini dapat diketahui dari sisa tumbuh – tumbuhan dan hewan yang telah membatu yang disebut fosil. Zaman ini juga disebut zaman primer ( zaman pertama ).
3)           Zaman Mesozoikum ( Zaman Kehidupan Pertengahan )
               Zaman Mesozoikum terjadi sekitar 65 sampai 200 juta tahun yang lalu. Zaman ini berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. Saan ini mulai muncul pohon – pohon besar dan hewan yang hidup di darat. Iklim semakin membaik curah hujan semaikin berkurang.
               Beberapa jenis hewan amphibi tumbuh menjadi besar, Bentuknya berubah, sisiknya menjadi besar – besar, telurnya keras, mereka bertelur didarat. Itulah hewan reptil pertama. Reptil yang besar diantaranya Dinosaurus, Brontosaurus dan Tyrannosaurus. Zaman ini disebut zaman sekunder ( Zaman Kedua ).
4)            Zaman Neozoikum
               Zaman ini berlangsung sekitar 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini dibagi menjadi dua yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kwarter.
a.     Zaman Tersier ( Zaman Ketiga )
Ciri – ciri zaman tersier adalah :
-       Jenis reptil berkurang
-       Jenis kera mulai berkembang
-       Jenis binatang menyusui berkembang lebih sempurna
-       Telah muncul jenis kera-manusia
Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa, yaitu Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen dan Pliosen.
b.     Zaman Kwarter ( Zaman Keempat )
Zaman ini dimulai sekitar 600.000 tahun yang lalu. Zaman ini menjadi dua kala, yaitu kala Pleistosen ( Dilluvium ) dan kala Hollosen ( Alluvium ).
1)     Kala Pleitosen ( Dilluvium )
Kala ini sangat penting karena pada masa ini mulai muncul manusia purba. Keadaan alam pada masa ini masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman, yaitu Zaman Glasial Dan Zaman Interglasial.
Zaman Glasial adalah zaman meluasnya lapisan es dikutub utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. Sedangkan yang jauh dari kutub terjadi hujan lebat selama bertahun – tahun. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya permukaan bumi diberbagai tempat.
Zaman Interglasial adalah zaman – zaman diantara dua zaman es. Temperatur naik sehingga lapisan es di Kutub Utara mencair, akibatnya permukaanh air Laut naik dan terjadi banjir besar diberbagai tempat. Hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah oleh laut dan selat.
Pada kala Pleistosen ini hanya hewan berbulu tebal mampu bertahan hidup, salah satunya adalah Mammouth ( Gajah Berbulu Tebal ). Sedangkan hewan yang berbulu tipis pindah ke daerah tropis.
2)    Kala Holosen  
Pada awal kala Holosen, sebagian besar es kutub utara sudah lenyap, sehingga permukaan air laut naik lagi. Tanah – tanah rendah didaerah Paparan Sunda dan Paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut transgresi. Dengan demikian munculnya pulau – pulau di Nusantara. Manusia purba lenyap, kemudian muncul manusia cerdas ( Homo Sapiens ) seperti manusia sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar