A.
Majas
Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat seperti manusia. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia.
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat seperti manusia. Personifikasi (penginsanan) merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskan benda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia.
Contoh Majas Personofikasi :
- Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi ketakutan kami.
- Kata-katanya tajam seperti mata pisau.
- Saat ku melihat rembulan, dia seperti tersenyum kepadaku seakan-akan aku merayunya.
- Mentari pagi hari membangunkan isi bumi.
- Daun pohon kelapa di pantai itu melambai - lambai memanggilku.
B.
Majas
Metafora
Majas
ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam
bentuk yang singkat: bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata, dan
sebagainya. Makna sebuah metafora dibatasi oleh sebuah konteks.
Contoh
Majas Metafora :
- Perahu itu menggergaji ombak.
- Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
- Raja siang keluar dari ufuk timur.
- Jonathan adalah bintang kelas dunia.
C.
Majas
Hiperbola
Majas
yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan
sesuatu hal.
Contoh
Majas Hiperbola :
- Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir meledak kepalaku.
- Cita-cita Budi setinggi langit, sehingga dia sangat disiplin dalam belajar di sekolah.
- Bu Ani terkejut setengah mati, mendengar rumahnya kebakaran
- Cintaku kepadamu sedalam samudera dan seluas jagad raya.
- Kita berjuang sampai titik darah penghabisan.