Sabtu, 09 Agustus 2014

Aqidah Akhlak



Pengertian, Dasar, dan Tujuan Aqidah Akhlak


A. Pengertian Aqidah Akhlak
Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [عَقَدَ-يَعْقِدُ-عَقْدً] artinya adalah mengikat atau mengdakan perjanjian. Sdngkan Aqidah menurut istilah adalah urusan2 yg harus dibenarkan oleh hati& diterima dgn rasa puas serta terhujam kuat dlm lubuk jiwa yg tdk dpt digoncangkan oleh keragu2an.
Dalam definisi yg lain disebutkan bahwa aqidah adalah sesuatu yg mengharapkan hati membenarkannya, yg membuat jiwa tenang tentram kepadanya& yg menjadi kepercayaan yg bersih dari kebimbangan& keraguan.
Berdasarkan pengertian2 tadi dpt dirumuskan bahwa aqidah adalah dasar2 pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorg muslim yg bersumber dari ajaran Islam yg wajib dipegang oleh setiap muslim sebagai sumber keyakinan yg mengikat.
Sementara kata “akhlak”juga berasal dari bahasa Arab, yaitu [خلق] jamaknya [أخلاق] yg artinya tingkah laku, perangai tabi’at, watak, moral atau budi pekerti. Dlm Kamus Besar Bahasa Indonesia, akhlak dpt diartikan budi pekerti, kelakuan. Jadi, akhlak merupakan sikap yg telah melekat pd diri seseorang& secara spontan diwujudkan dlm tingkah laku atau perbuatan. Jika tindakan spontan itu baik menurut pandangan akal& agama, maka disebut akhlak yg baik atau akhlaqul karimah, atau akhlak mahmudah. Akan tetapi apabila tindakan spontan itu berupa perbuatan2 yg jelek, maka disebut akhlak tercela atau akhlakul madzmumah.

B. Dasar Aqidah Akhlak
Dasarnya adalah ajaran Islam itu sendiri yg merupakan sumber2 hukum dlm Islam yaitu Al Qur’an& Al Hadits.
Al Qur’an dan Al Hadits adalah pedoman hidup dlm Islam yg menjelaskan kriteria atau ukuran baik buruknya suatu perbuatan manusia. Dasar aqidah akhlak yg pertama dan utama adalah Al Qur’an dan Ketika ditanya tentang aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW, Siti Aisyah berkata.” Dasar aqidah akhlak Nabi Muhammad SAW adalah Al Qur’an.”
Islam mengajarkan agar umatnya melakukan perbuatan baik& menjauhi perbuatan buruk. Ukuran baik dan buruk tersebut dikatakan dalam Al Qur’an. Karena Al Qur’an merupakan firman Allah, maka kebenarannya harus diyakini oleh setiap muslim.
Dalam Surat Al-Maidah ayat 15-16 disebutkan yg artinya “Sesungguhnya telah datang kepadamu rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yg kamu sembunyikan dan banyak pula yg dibiarkannya. Sesungguhnya telah dtng kepadamu cahaya dari Allah& kitab yg menerangkan.
Dgn kitab itulah Allah menunjuki org2 yg mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan,& (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan org2 itu dari gelap gulita kpd cahaya yg terang benderang dgn izinNya, dan menunjuki meraka ke jalan yg lurus.”
Dasar aqidah akhlak yg kedua bagi seorg muslim adalah AlHadits atau Sunnah Rasul. Untuk memahami Al Qur’an lebih terinci, umat Islam diperintahkan untuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW, karena perilaku Rasulullah adalah contoh nyata yg dpt dilihat& dimengerti oleh setiap umat Islam (org muslim).

C. Tujuan Aqidah Akhlak
Aqidah akhlak harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Artinya setiap umat Islam harus meyakini pokok2 kandungan aqidah
akhlak tersebut. Adapun tujuan aqidah akhlak itu adalah :
a) Memupuk& mengembangkan dasar ketuhanan yg sejak lahir. Manusia adalah makhluk yg berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia terdorong mengakui adanya Tuhan. Firman Allah dlm surah Al-A’raf ayat 172-173 yg artinya “& (Ingatlah), ketika Tuhanmu menguluarkan kehinaan anak2 Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhdp jiwa mereka, seraya berfirman: “Bukankah Aku ini Tuhanmu? “, mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami jadi saksi” (Kami lakukan yg demikian itu), agar dihari kiamat kamu tdk mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang2 yg lengah terhadap ini (Keesaan tuhan)” atau agar kamu tdk mengatakan: “Sesungguhnya orang2 tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dulu, sedang kami ini adalah anak2 keturunan yg dtg sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karna perbuatan orang2 yg sesat dahulu?
Dgn naluri ketuhanan, manusia berusaha untuk mencari tuhannya, kemampuan akal dan ilmu yg berbeda2 memungkinkan manusia akan keliru mengerti tuhan. Dgn aqidah akhlak, naluri atau kecenderungan manusia akan keyakinan adanya Tuhan Yg Maha Kuasa dpt berkembang dgn benar
b) Aqidah akhlak bertujuan pula membentuk pribadi muslim yg luhur dan mulia. Seseorg muslim yg berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dgn Allah, dgn sesama manusia, makhluk lainnya serta dgn alam lingkungan. Oleh karena itu, perwujudan dari pribadi muslim yg luhur berupa tindakan nyata menjadi tujuan dlm aqidah akhlak.
c) Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yg menyesatkan. Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran. Pendpt2 yg semata2 didasarkan atas akal manusia, kdg2 menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karna itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh aqidah akhlak. agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yg sesat.